web access pt terminal teluk lamong

APLTower, 23rd Floor, Unit 03 Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 Indonesia NusaPrima Logistics Terminal Teluk Lamong by taking primary data, in the form of assessments or perceptions from respondents, so a survey was conducted by submitting a questionnaire directly to PT. RANCANGBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SUB-DIREKTORAT ICT PT. TERMINAL TELUK LAMONG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE : ARIS MARJUNI: Lulus: A11.2017.10650: TIMUR ELANG NUSWANTORO: Sistem Rekomendasi Mobil Bekas Menggunakan Metode Item-Based Collaborative Filtering : ARIS MARJUNI: Lulus: A11.2017.10669: DWIKY ERLANGGA ANGGARA PUTRA Itis owned by Pelindo III, a State Owned Enterprise and the first green port in Indonesia (Terminal Teluk Lamong 2015). It has world-leading infrastructure facilities and is also the first in Indonesia to implement "semi-automated equipment in yard services, automation gate-system and online transaction" (Terminal Teluk Lamong 2015). Shipvisit - Meratus Pematangsiantar PT Terminal Teluk Lamong Meratus Group Disukai oleh Muchammad Faisal Aditya. Masih menunggu kabar baik dibulan Agustus. Bismilah optimis. Network Operation Access at Biznet Networks (PT. Supra Primatama Nusantara) | Web Programmer and Network Enthusiast Surabaya. Chintya Agustin Salon Espace Rencontre Annecy Le Vieux. Terminal Teluk Lamong disingkat TTL merupakan sebuah terminal multiguna atau pelabuhan logistik berskala internasional milik PT Pelabuhan Indonesia III Persero yang berlokasi pada perairan Selat Madura di Tambak Osowilangon, Surabaya. Lokasi terminal ini berada di area pengembangan reklamasi muara Kali Lamong, yang terletak di antara Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik. Terminal ini dirancang untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas logistik di Terminal Petikemas Surabaya TPS, bagian dari Pelabuhan Tanjung Perak yang telah melebihi kapasitas batas maksimal. Pembangunan tahap pertama terminal ini mulai dilakukan pada periode tahun 2010-2014. Pelayanan kapal domestik pertama dilakukan pada bulan November 2014. Sedangkan pelayanan kapal internasional dilakukan pada 22 Mei 2015, bersamaan dengan diresmikannya terminal ini oleh Presiden RI Joko Widodo. Terminal ini mempunyai akses langsung menuju Jalan Daendels dan Jalan Tol Surabaya–Manyar melalui simpang susun interchange Teluk Lamong. Lokasi terminal ini berdekatan dengan beberapa bangunan strategis seperti Terminal Tambak Osowilangon TOW, Gelora Bung Tomo GBT dan Wisata Sentra Ikan Romokalisari. Secara umum, terminal ini berfungsi sebagai prasarana untuk menunjang arus lalu lintas pelayaran berbagai komoditas melalui platform tol laut serta pelayanan aktivitas bongkar muat logistik seperti peti kemas, bahan curah, dan general cargo. Terminal Teluk Lamong telah menjadi pelabuhan yang strategis dalam skala internasional. Pada tahun 2021, jumlah kunjungan kapal mengalami peningkatan dari 2020 di semester yang sama, yakni sebesar 20,97 persen. Peningkatan kunjungan kapal terjadi karena ada tambahan angkutan laut. Di antaranya, KMTC Line, GSL Line, Cosco, CMA, hingga Evergreen.[1] Pelabuhan ini juga direncanakan untuk perpanjangan dermaga peti kemas seluas 150 x 80 meter. Proyek ini mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2020.[2]

web access pt terminal teluk lamong