ciri khas eksploitasi sumber alam semasa pendudukan jepang adalah

Untukmemenuhi kebutuhan perang Jepang dan industrinya , maka Jepang melakukan eksploitasi terhadap sumber kekayaan alam Indonesia. Hal ini berupa eksploitasi dibidang hasil pertanian, perkebunan, hutan, bahan Tambang, dan lain-lain. Rabu 05 Juni 2019. Berbagai informasi mengenai Ciri Khas Eksploitasi Sumber Alam Semasa Pendudukan Jepang Adalah. Asia Pacific Defense Forum. Sumber : ufdc.ufl.edu. Intervensi Amerika Serikat Dalam Perjuangan Kemerdekaan. Sumber : brill.com. Cisform Center For The Study Of Islam And Social. Sumber : adoc.tips. Alasannya(1) ekonomi pasar semakin dominan, (2) proses demokratisasi terus meningkat, dan (3) arus globalisasi yang tak terelakkan. Dengan demikian, koperasi mampu menjawab tantangan perubahaan secara proaktif. Revitalisasi dan restrukturisasi perkoperasian harus dilakukan sesegera mungkin. Politikimperialisme Jepang di Indonesia berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam dan manusia. Jepang melakukan eksploitasi sampai tingkat pedesaan. Dengan kekerasan.berbagai cara, Jepang menguras kekayaan alam dan tenaga rakyat melalui janji-janji maupun I Pengaruh Pendudukan Jepang Terhadap Berbagai Sendi Kehidupan Bangsa Diharapkankepada umat Muslim pada umumnya dan kepada para peminat kajian Islam khususnya yang berada di Indonesia untuk membaca dan mengaplikasikan teori khudi Salon Espace Rencontre Annecy Le Vieux. kesyaagnes Kerja rodi, pemaksaan, tanam paksa tanaman kopi 2 votes Thanks 4 KUMPULAN SOAL IPS KELAS IX 1. Tujuan Jepang membentuk Sainendan ialah melatih pemuda Indonesia untuk …. a. Mempertahankan Indonesia, jika diserang Belanda b. Membantu Jepang, jika diserang Sekutuc. Mempersiapkan membentukan tentara nasionald. Menjaga keamanan di daerah-daerah pendudukan Jepang2. Pada zaman penjajahan Jepang, para pemimpin bangsa Indonesia berjuang dengan menggunakan taktik kooperasi, dasar pertimbangan antara lain agar ….a. Jepang benar-benar mengusahakan Asia Timur Rayab. Tindakan Jepang lebih lunak daripada penjajahan Belandac. Jepang memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesiad. Dapat memanfaatkan kebijaksanaan pemerintah Jepang untuk perjuangan kemerdekaa3. Ciri khas eksploitasi sumber alam semasa pendudukan Jepang adalah ….a. Diabdikan pada kepentingan perangb. Dimiliki bersama oleh penduduk Indonesia dan prajurit Jepangc. Hak milik tanah diambil alih oleh Jepangd. Penduduk hanya diperbolehkan menanam tanaman ekspor4. Pembentukan Seinendan, Heiho, dan Peta dilatarbelakangi oleh keadaan….a. Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya peran militerb. Semakin berkurangnya jumlah prajurit Jepang c. Terdesaknya Jepang dalam kancah Perang Pasifikd. Ancaman serangan pasukan Belanda ke Pulau Jawa5. Untuk mengelabuhi rakyat Indonesia agar bersedia menjadi romusha, Jepang menyebut romusha sebagai prajurit ….a. Ekonomib. Pekerjac. Pembangunand. Bangsa6. PD I berakhir dengan ditandatanganinya berbagai perjanjian damai di antara negara-negara yang bertikai dan Jerman menyerah pada tanggal ….a. 1 November 1918b. 28 Juni 1918c. 18 Juni 1918d. 12 November 1918 7. Adolf Hitler mengajarkan paham Nazi melaluibukunya, yang berjudul …. a. Mein Kampfb. Yoin Kampf c. Mein Imagination d. My History 8. Nama putra mahkota Austria yang ditembak oleh Gravilo Princip …. a. Franz Ferdinandb. Franz de Fardinand c. Franz de Ferdinand d. Ferdinand Franz9. Peristiwa yang menewaskan putra mahkota Austria terjadi pada tanggal …. a. 22 Juni 1914b. 23 Juni 1914c. 28 Juni 1911 d. 28 Juni 191410. LBB berdiri setelah Konferensi Perdamaian Paris, pada tanggal …. a. 10 Januari 1924b. 10 Januari 1923c. 10 Januari 1922d. 10 Januari 192011. Munculnya militerisme di Jepang sangat didukung oleh anggapan …. a. Persatuan Jepang hanya dapat digalang oleh kaum militer b. Kalangan militer menjadi teladan kedisiplinan c. Kemerdekaan Jepang hanya dapat diatasi dengan patriotism d. Kalangan militer memiliki program yang jelas satu meletusnya Perang Dunia II adalah …. a. Bangkitnya nasionalisme bangsa-bangsa Eropa b. Munculnya paham liberalisme dan chauvinism c. Berkembangnya paham fasisme dan militerisme d. Lahirnya Blok Barat AS dan Blok Timur US Perang Dunia II di bidang politik adalah …. a. Pemenangan demokrasi terhadap komunisme b. Bangkitnya kembali kapitalisme c. Terbentuknya United Nations Organization d. Perang dingin antara dua Negara adikuasa 14. Hikmah penting yang dapat kita tarik dari Perang Dunia II adalah …. a. Dalam perang, pihak yang baik belum tentu selalu menang b. Perang merupakan jalan menuju perdamaian c. Perang tidak menghasilkan keuntungan bagi siapapun d. Perang tidak boleh melibatkan pihak yang netral 15. “ Italia La Prima” adalah semboyan dari Mussolini, bertujuan …. a. Merebut daerah-daerah Italia yang belum merdeka kejayaan Italia seperti Romawi Kuno c. Mengutamakan kepentingan agama-agam di Italia d. Memperhatikan Italia terhadap seragan Sekutu 16. Perlawanan PETA Pembela Tanah Air terhadap Jepang dipimpin oleh .... a. Supriyadi b. Kusaeri c. T. Hamid d. Tengku Abdul Jalil 17. Berikut faktor penyebab konflik Indonesia. Belnda setelah proklamasi kemerdekaan adalah ..... a. NICA membantu mengamankan Jepang b. Indonesia membantu Jepang mengahadapi Belanda c. NICA memboncengi sekutu d. Indonesia membantu sekutu menghadapi Belanda 18. Tugas pokok KTN Komisi Tiga Negara adalah .... a. mencegah terjadinya agresi militer Belanda II b. melaksanakan hasil persetujuan Roem-Royen c. membantu penyelesaian sengketa diantara Indonesia dan Belanda d. mewakili dewan keamanan PBB 19. Salah satu hasil perundingan linggarjati adalah Belanda mengakui kedaulatan de facto Republik Indonesia atas ... a. Sumatra, Jawa dan Bali b. Sumatera, Jawa dan Madura c. Jawa, Madura dan Sulawesi d. Jawa, Sumatera dan Kalimantan 20 Peristiwa tewasnya Brigjen Mallaby menjadi pemilu pertempuran yang terjadi di .... a. Ambarawa b. Bandung c. Surabaya d. Semarang Seperti apa kehidupan bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang? Simak informasi lengkapnya di artikel ini! — Kamu tahu berapa lama bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Jepang? Ya! Selama 3,5 tahun bangsa kita ini dijajah oleh bangsa Jepang. Kalau kamu sudah membaca artikel-artikel sejarah lainnya di blog ini, pastinya sudah tahu kalau bangsa Jepang itu sangat licik dan sangat kejam memperlakukan penduduk bangsa Indonesia. Kira-kira seperti apa ya kehidupan bangsa Indonesia masa pendudukan Jepang? Pada artikel ini, akan dibahas bagaimana situasi dan kondisi kehidupan bangsa Indonesia dalam aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, militer, dan juga pendidikan. ASPEK SOSIAL Pemerintahan Jepang saat itu mencetuskan kebijakan tenaga kerja romusha. Mungkin kamu sudah sering dengar kalau romusha adalah sistem kerja yang paling kejam selama bangsa Indonesia ini dijajah. Tetapi, pada awalnya pembentukan romusha ini mendapat sambutan baik lho dari rakyat Indonesia, justru banyak yang bersedia untuk jadi sukarelawan. Namun semua itu berubah ketika kebutuhan Jepang untuk berperang meningkat. Pengerahan romusha menjadi sebuah keharusan, bahkan paksaan. Hal tersebut membuat rakyat kita menjadi sengsara. Kamu bayangin aja, rakyat kita dipaksa membangun semua sarana perang yang ada di Indonesia. Selain di Indonesia, rakyat kita juga dikerjapaksakan sampai ke luar negeri. Ada yang dikirim ke Vietnam, Burma sekarang Myanmar, Muangthai Thailand, dan Malaysia. Semua dipaksa bekerja sepanjang hari, tanpa diimbangi upah dan fasilitas hidup yang layak. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak kembali lagi ke kampung halaman karena sudah meninggal dunia. Kerja paksa Romusha di Indonesia Sumber Selain romusha, Jepang juga membentuk Jugun Ianfu. Jugun Ianfu adalah tenaga kerja perempuan yang direkrut dari berbagai Negara Asia seperti Indonesia, Cina, dan korea. Perempuan-perempuan ini dijadikan perempuan penghibur bagi tentara Jepang. Sekitar perempuan Asia dipaksa menjadi Jugun Ianfu. ASPEK BUDAYA Pemerintahan Jepang pernah mencoba menerapkan kebudayaan memberi hormat ke arah matahari terbit kepada rakyat Indonesia lho! Dalam masyarakat Jepang, kaisar memiliki tempat tertinggi, karena diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Nah, Jepang berusaha menerapkan nilai-nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia. Tetapi langsung mendapat pertentangan dan perlawanan dari masyarakat di Indonesia. Bangsa kita ini hanya menyembah Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa mana mungkin setuju memberi hormat dengan membungkukkan punggung dalam-dalam seikerei ke arah matahari terbit. Potongan gambar pada film Sang Kiyai, menggambarkan kondisi saat tentara Jepang menangkap ulama-ulama yang menolak Seikerei’ Sumber Dahulu, para seniman dan media pers kita tidak sebebas sekarang. Pemerintahan Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso. Lembaga ini yang kemudian digunakan Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan kegiatan para seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan Jepang. Bahkan media pers pun berada di bawah pengawasan pemerintahan Jepang. Baca Juga Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang ASPEK PENDIDIKAN Sistem pendidikan Indonesia pada masa pendudukan Jepang berbeda dengan masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, semua kalangan dapat mengakses pendidikan, sedangkan masa Hindia-Belanda, hanya kalangan atas bangsawan saja yang dapat mengakses. Akan tetapi, sistem pendidikan yang dibangun oleh Jepang itu memfokuskan pada kebutuhan perang. Meskipun akhirnya pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan, tetapi secara jumlah sekolahnya menurun sangat drastis, dari semulanya menjadi ASPEK EKONOMI Sewaktu Indonesia masih di bawah penjajahan Jepang, sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi perang. Saat itu Jepang merasa penting untuk menguasai sumber-sumber bahan mentah dari berbagai wilayah Indonesia. Tujuan Jepang melakukan itu, untuk menghadapi Perang Asia Timur Raya, Squad. Nah, wilayah-wilayah ekonomi yang sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri atau yang diberi nama Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, merupakan wilayah yang masuk ke dalam struktur ekonomi yang direncanakan oleh Jepang. Kalau di bidang moneter, pemerintah Jepang berusaha untuk mempertahankan nilai gulden Belanda. Hal itu dilakukan agar harga barang-barang dapat dipertahankan sebelum perang. ASPEK POLITIK dan MILITER Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang selalu mengajak bekerja sama golongan-golongan nasionalis. Hal ini jelas berbeda dibandingkan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Saat itu golongan nasionalis selalu dicurigai. Golongan nasionalis mau bekerja sama dengan pemerintahan Jepang karena Jepang banyak membebaskan pemimpin nasional Indonesia dari penjara, seperti Soekarno, Hatta, dan juga Sjahrir. Kenapa Jepang mengajak kerja sama golongan nasionalis Indonesia? Karena Jepang menganggap bahwa golongan nasionalis ini memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia. Saat itu, Wakil Kepala Staf Tentara Keenam Belas, Jenderal Harada Yosyikazu, bertemu dengan Hatta untuk menyatakan bahwa Jepang tidak ingin menjajah Indonesia, melainkan ingin membebaskan bangsa Asia. Karena itulah Hatta mererima ajakan kerja sama Jepang. Akan tetapi, Sjahrir dan dr. Tjipto Mangunkusumo tidak mererima tawaran kerja sama Jepang. Namun, kemudian Jepang mengeluarkan undang-undang yang terkait pada bidang politik yang justru banyak merugikan bangsa Indonesia. Beberapa di antaranya Jadi begitulah gambaran bagaimana kondisi bangsa kita dulu saat berada di bawah penjajahan Jepang. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Jepang justru menyengsarakan rakyat kita. Selain itu, Jepang juga memiliki cara-cara yang licik untuk menguasai sumber daya alam serta sumber daya manusia bangsa kita. Kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi tentang bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa pendudukan Jepang, kamu bisa belajar lewat video belajar animasi di ruangbelajar. Belajar dengan cara yang efektif dan juga menyenangkan. Referensi AM, Sardiman. 2017 Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 2. Jakarta Kemendikbud RI. Artikel terakhir diperbarui pada 19 November 2021. Eksploitasi ekonomi terjadi di mana-mana. Produksi pangan makin merosot, terutama beras dan kejadian ini makin membuat rakyat Indonesia makin menderita. Rakyat dipaksa untuk menyerahkan sebagian besar, atau bahkan seluruh hasil sawah dan kebunnya kepada pemerintah. Padi yang disetor kepada pemerintah dibayar dengan harga yang sangat rendah atau tidak dibayar sama sekali karena dianggap sebagai pajak. Kehidupan ekonomi rakyat ditujukan pada kepentingan Perang Jepang. Seluruh sumber daya alam dan bahan mentah yang dimiliki rakyat diambil oleh Jepang untuk mendukung perang. Pemerintah pendudukan Jepang mengambil kebijakan di bidang ekonomi dengan ciri-ciri sebagai berikut. Kegiatan perekonomian dan pemanfaatan seluruh potensi rakyat diarahkan untuk mendukung kegiatan industri perang Jepang. kegiatan ekonomi tidak luput dari pengawasan ketat pemerintah Jepang. Bahkan pemerintah memberi sanksi bagi pelanggarnya. pemerintah selain menerapkan ekonomi perang juga menjalankan sistem autarki. Kegiatan ekonomi yang berlangsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. untuk mempercepat tersedianya beragam kebutuhan bagi perang, Jepang membentuk Jawa Hokokai Himpunan Kebaktian Jawa dan Nagyo Kumiai koperasi pertanian kebijakan perekonomian Jepang tersebut menyebabkan sulitnya pemenuhan kebutuhan pangan rakyat dan tidak adanya sandang yang layak dipakai oleh rakyat. Apa yang dilakukan Jepang terhadap masyarakat Indonesia adalah sebuah upaya untuk memenuhi kebutuhan Jepang. Eksploitasi terhadap sektor pertanian, perkebunan, dan perhutanan adalah langkah-langkah Jepang untuk penyediaan keperluan perang dan konsumsi para prajuritnya. Dalam sektor pertanian, Jepang berhasil memonopoli seluruh hasil pertanian. Dalam sektor perkebunan, rakyat Indonesia harus menanam tanaman jarak yang sangat dibutuhkan sebagai bahan pelumas mesin pesawat terbang dan persenjataan. Begitu pula di sector kehutanan, Jepang melakukan penebangan liar untuk dijadikan tanah pertanian baru yang dibuka di dekat markas prajurit Jepang. Dalam menghadapi Perang Asia Timur Raya, Jepang mengatur siasat untuk mengatur keperluan ekonominya. Salah satunya, yaitu dengan dikeluarkannya aturan untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pemerintah Jepang juga menyita harta dan perusahaan dengan bebas milik orang-orang barat, hal ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan harga. Selain itu, beberapa perusahaan vital seperti pertambangan, listrik, telekomunikasi dan perusahaan transpor langsung dikuasai pemerintah Jepang. Apabila ada yang melanggar aturan tersebut, maka akan diberi hukuman berat. Dengan pola ekonomi perang yang diterapkannya, maka setiap wilayah harus melaksanakan Sistem Autarki, yaitu setiap daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri serta harus dapat memenuhi kebutuhan perang. Pulau Jawa dibagi atas 17 autarki, Sumatra 3 autarki dan 3 lingkungan dari daerah minseifu yang diperintah Angkatan Laut. Akibat sistem ekonomi tersebut maka pada tahun 1944, keadaan ekonomi makin parah. Kekurangan sandang dan pangan terjadi di mana-mana. Hal ini akhirnya disiasati dengan pengerahan barang dan menambah bahan pangan yang dilakukan oleh Jawa Hokokai, Nagyo Kumiai Koperasi pertanian dan instansi-instansi pemerintah lainnya. Selain itu, untuk meningkatkan produksi pangan maka pemerintah Jepang menganjurkan untuk membuka lahan baru. Tetapi, dampaknya sangatlah buruk untuk hutan-hutan yang tumbuh di Indonesia. Hutan-hutan ini ditebang secara liar untuk dijadikan lahan pertanian yang baru. Contohnya, di Pulau Jawa, di pulau ini tidak kurang dari hektar hutan ditebang secara liar. Pemerintah Jepang pun mengatur pengerahan jumlah makanan. Cara yang digunakan adalah penyetoran padi atau hasil panen lainnya kepada pemerintah, dan pemerintah Jepang juga lah yang mengatur seberapa besar porsi pembagiannya. Dari jumlah hasil panen, rakyat Indonesia hanya boleh memiliki 40 % dari hasil panen mereka sendiri. Sekitar 30 % harus diserahkan kepada pemerintah melalui kumiai penggilingan padi, sedangkan 30 % lagi untuk penyediaan bibit dan disetorkan kepada lumbung desa. Rakyat Indonesia juga harus terbebani oleh pekerjaan tambahan berupa menanam tanaman jarak. Hal ini makin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Selain pengorbanan jiwa dan materi, penderitaan rakyat Indonesia juga harus ditambah dengan terjadinya bencana alam seperti banjir yang parah. Di desa-desa, tenaga kerja semakin berkurang, karena mayoritas dijadikan tenaga romusha. Akibatnya, banyak rakyat yang menderita kekurangan pangan dan gizi, sehingga stamina kerja mereka sangat berkurang. Berbagai penyakit mulai bermunculan, kelaparan merajalela dan angka kematian tinggi. Bayangkan saja, di Wonosobo, pada masa ini, angka kematiannya mencapai 53,7 % dan di Purworejo mencapai 24 %. Setoran-setoran yang harus diserahkan rakyat kepada pemerintah Jepang, berlaku untuk semua lapisan masyarakat, termasuk kaum nelayan. Bagi mereka yang menangkap ikan, wajib menyetorkannya kepada kumiai perikanan. Mereka harus menyerahkan sebagian besar dari hasil tangkapannya, dan apa yang mereka terima hanyalah sebagai belas kasih dari para pengurus kumiai. Secara garis besar, pendudukan tentara Jepang di Indonesia menyebabkan berbagai permasalahan, di antaranya sebagai berikut. Kekurangan bahan makanan yang menyebabkan bencana kelaparan diberbagai pelosok Indonesia. Hal ini disebabkan rakyat hanya mendapatkan 20 % dari hasil panen mereka, sehingga tidak mencukupi sama sekali kebutuhan hidup mereka. Tanah pertanian tidak menjadi subur karena terus ditanami dengan tanaman sejenis. Para petani tidak mempunyai waktu untuk mengolah lahan pertaniannya karena waktunya dihabiskan untuk bekerja di lahan milik pemerintah Jepang seperti di perkebunan kapas dan jarak. Produksi kapas yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan sandang. Hal ini disiasati dengan menggunakan pakaian dari karung goni atau bagor. Terjadinya pemerasan tenaga rakyat berupa romusha. Mereka dipekerjakan secara paksa, terutama untuk proyek-proyek militer seperti pembuatan lapangan terbang, jalan raya, jembatan, benteng pertahanan, dan jalan kereta api. Pekerja romusha ini diambil dari desa-desa secara paksa, terutama dari pulau Jawa yang padat penduduknya. Ribuan romusha dikirim untuk mengerjakan proyek-proyek di pulau Jawa, luar pulau Jawa, bahkan ke luar negeri, seperti Malaya, Thailand, dan Birma. Menurut hasil perkiraan, sekitar tenaga romusha yang dikirim ke luar Jawa, di antaranya kembali ke desanya dalam keadaan yang menyedihkan. Akibatnya, banyak pemuda desa yang menghilang karena takut dijadikan tenaga romusha. Dari sekian banyak dampak buruk yang dihasilkan oleh penjajahan Jepang di Indonesia, terdapat juga dampak positifnya. Misalnya saja terjadinya perubahan- perubahan di desa-desa. Hal ini dapat terjadi karena tenaga romusha yang diambil dari suatu desa, lalu dikirim keluar desanya, dan pada saat kembali mereka malah mendapat status yang lebih tinggi daripada yang lainnya, serta dapat melakukan perubahan-perubahan bagi desanya. Akan tetapi, meskipun ada dampak positif dari suatu penjajahan, tetap saja penjajahan akan lebih banyak menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan dibanding kesejahteraan. Sumber Tarunasena. 2009. Memahami Sejarah SMA/MA Kelas XI Semester 1 dan 2. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Imtam Rus Ernawati. 2009. Sejarah Kelas XI Untuk SMA/MA Program Bahasa. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan nasional About The Author doni setyawan Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Jepang merupakan negara kepulauan. Luas negara Jepang km². Ibukota negara Jepang adalah Tokyo. Jepang di sebelah utara berbatasan dengan Pulau Sakhalin dan Laut Okhotsk. Di sebelah barat, Jepang berbatasan dengan Laut Timur atau Laut Jepang dan Selat Korea. Di sebelah selatan Jepang berbatasan dengan laut China Selatan dan di sebelah timur dibatasi oleh Samudra Pasifik. Keadaan alam Jepang Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepang Di Jepang terdapat 192 gunung berapi dan 50 di antaranya masih aktif. Di Jepang sering terjadi gempa bumi. Jepang juga dikenal sebagai negara maritim, karena terdiri dari banyak pulau kepulauan. Pulau-pulaunya yang besar, antara lain Pulau Hokkaido, Honshu, Kyushu, dan Shikoku. Kepulauan Jepang merupakan bagian dari rangkaian barisan pegunungan muda sirkum pasifik. Baca juga 5 Gunung tertinggi di Jepang Lereng gunung yang curam, aliran air sungainya deras sehingga potensi listrik tenaga airnya besar. Tenaga listrik ini menguntungkan untuk pembangunan industri. Jepang beriklim monsun dan terletak di daerah sedang. Itu sebabnya, negara Jepang mempunyai empat musim. Keadaan penduduk Jepang Jumlah penduduk Jepang hingga September 2022 sebanyak jiwa. Penduduk asli bangsa Jepang adalah bangsa Ainun yang berdiam di pulau Hokkaido. Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di lapangan industri dan pertanian yang modern dengan tingkat kemakmuran yang tinggi. Baca juga Bentang Alam Negara Jepang secara Geologis

ciri khas eksploitasi sumber alam semasa pendudukan jepang adalah